Mari kita sedikit mengingat ingat perkembangan system verifikasi keamanan pada smartphone. Dimulai dengan era handphone pada tahun 2000 an dimana system verifikasi pada setiap perangkat sebagian besar masih berupa kombinasi kode dalam bentuk angka yang dimasukkan melalui keypad yang ada pada masing masing handphone. Tentu saja, pada saat itu system operasi Android masih belum booming seperti saat ini. Ketika Android mulai diperkenalkan, proteksi berupa gesture mulai diperkenalkan melalui pattern atau pola yang harus kita gambarkan pada layar smartphone. Sejak era android inilah muncul banyak inovasi tentang system proteksi pada smartphone yang beraneka ragam, mulai dari verifikasi retina hingga yang saat ini cukup populer di smartphone keluaran terbaru, yaitu fingerprint.
Jelas sudah dengan berjalannya waktu, maka system keamanan pada smartphone juga semakin meningkat dari segi personal. Coba bayangkan ketika handphone masih menggunakan system proteksi berupa kombinasi angka, ada kemungkinan bahwa angka tersebut dapat diketahui oleh orang lain, bahkan dalam kasus terburuk seseorang yang melakukan setting pada password tersebut juga dapat lupa pada passwordnya dikarenakan hal hal tertentu. Secara sekilas, system proteksi berupa pola yang harus dimasukkan pada layar smsartphone memang trerlihat lebih aman daripada yang lain. Namun faktanya ada cara untuk membobol system proteksi tersebut hanya dengan melihat layar smartphone secara singkat. Cara tersebut juga dapat Anda coba praktekkan secara langsung pada smartphone teman Anda jika smartphone miliknya tidak menggunakan pelindung anti minyak, berikut adalah caranya:
- Pinjam smartphone teman Anda
- Kunci smartphone tersebut sehingga layar menjadi hitam
- Letakkan smartphone di atas permukaan tangan Anda
- Miringkan telapak tangan secara perlahan sehingga smartphone condong ke depan, hati hati jangan sampai terjatuh
- Pastikan bahwa ada sumber cahaya yang cukup, perhatikan bagian layar smartphone
- Anda akan melihat bekas bekas sentuhan pada layar, cukup pikirkan dan ikuti pola tersebut maka dalam beberapa percobaan Anda sudah bisa membuka password smartphone teman Anda.
Atas dasar kelemahan itulah maka saat ini teknologi fingerprint menjadi teknologi verifikasi yang digemari untuk mengamankan smartphone. Dengan adanya teknologi fingerprint, maka satu satunya orang yang dapat membuka kunci pada smartphone hanyalah mereka yang sudah tercatat dalam memori sebagai pengguna smartphone tersebut. Sayangnya saat ini teknologi fingerprint masih terkesan fitur tambahan saja sehingga membutuhkan ruang khusus pada smartphone untuk digunakan sebagai fingerprint detector.
Namun dapat dipastikan bahwa pada tahun 2017 ini, sebagian besar perangkat yang keluar akan mengadopsi fitur ini. Bahkan ada beberapa spekulasi yang mengatakan bahwa fitur fingerprint akan diimplementasikan secara langsung pada layar smartphone sehingga tidak lagi memakan tempat . Kita tunggu saja.
Sumber gambar : androidcentral, androidauthority
