Hadirnya e-commerce memang bisa membuat belanja online lebih aman. Pembeli bisa lebih terlindungi dari penipuan transaksi online. Namun oknum - oknum nakal masih saja menemukan celah untuk melakukan tindak penipuan di proses transaksi yang dirasa aman ini.
Sebelumnya, Jagoan Gadget telah membagikan artikel - artikel tentang penipuan online agar Sobat bisa menghindari penipuan pada transaksi online. Untuk link nya ada di bagian bawah artikel.
Proses Transaksi Jual Beli di E-commerce
Seharusnya e-commerce adalah tempat paling aman untuk membeli barang secara online. Mengapa bisa paling aman? Karena Uang dari pembeli tidak langsung ditransfer ke penjual, uang akan ditahan oleh pihak e-commerce hingga barang sampai ke tangan pembeli dengan selamat. Setelah barang di terima, penjual akan langsung mendapatkan uang dari transaksi online tersebut.
Dengan sistem seperti itu, tentunya oknum penjual nakal tidak bisa menipu pembeli. Penjual harus mengirimkan barang yang sudah dibeli, baru bisa mendapatkan uang dari barang tersebut. Penjual juga tidak perlu khawatir karena pembeli sudah membayarkan uang untuk barang yang dibeli.
Modus Penipuan Baru Online di E-commerce
Ada seorang netizen yang membuat sebuah postingan di facebook, isi postingan tersebut adalah menanyakan kebenaran tentang transaksi yang dilakukan di salah satu e-commerce.
Kronologi :
- Pembeli tergiur dengan smartphone yang dijual dengan harga murah dan tidak masuk akal di e-commerce.
- Setelah melakukan pembelian dan pembayaran, penjual memberi kabar bahwa barang yang dibeli mengalami masalah saat pengiriman sehingga pengiriman tidak bisa dilanjutkan.
- Agar transaksi bisa dilanjutkan dan barang dikirim, pembeli harus membayarkan sejumlah uang.
Ini merupakan alasan klasik yang sering digunakan penipu online. Penipu awalnya menawarkan harga murah yang tidak masuk akal, setelah pembeli membayar, penipu membuat berbagai alasan agar si pembeli melakukan transfer lagi agar mendapatkan uang lebih banyak.
Untungnya, di e-commerce uang transaksi tidak langsung ditransfer ke penjual. Pembeli masih bisa melakukan pembatalan sampai barang diterima pembeli.
Sepertinya oknum penipu online ini menggunakan kesan "aman" pada e-commerce untuk mencari mangsa.
Penipu memposting barang yang sangat murah > pembeli tertarik dan melakukan transaksi tanpa ragu > proses transaksi dimulai > saat pengiriman barang, penipu beralasan sedemikian rupa sehingga mengharuskan pembeli agar melakukan pembayaran lagi > pembeli yang berhasil dikelabui mengiyakan > penipu berhasil mendapatkan uang dari pembeli sebagai korbannya.
Kesimpulan
Agar terhindar dari penipuan online, hal yang paling utama adalah jangan mudah percaya dengan harga yang dijual murah jauh dibawah pasaran, meskipun itu di e-commerce. Kecuali memang ada event promo atau flashsale dari e-commerce itu sendiri.
Jika Sobat mengalami seperti kejadian di atas atau merasa ada yang janggal dan tidak sesuai prosedur pada transaksi di e-commerce, segera lakukan pembatalan transaksi. Dan jangan pernah melakukan pembayaran diluar e-commerce.
Baca juga :