Pandemi COVID-19 membuat tahun pelajaran ini berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya. Semua kegiatan belajar - mengajar dilakukan secara online, tak terkecuali ujuan.
Ada yang mendukung sekolah online ini dan tidak sedikit yang menolaknya. Sekolah online memang mengharuskan seorang pelajar "keluar modal" lebih banyak, harus punya smartphone dan akses internet. Belum lagi masalah lain yang bisa mengganggu proses sekolah online seperti yang dialami salah satu pelajar ini.
Kejadian bermula saat seorang pelajar mengerjakan ujian online. Namun ternyata terjadi pemadaman listrik, dan membuat pelajar tersebut tidak bisa menyelesaikan ujian.
Berbagai upaya sudah dilakukan agar bisa melanjutkan ujian mulai dari ganti provider internet, hingga menggunakan genset untuk menyalakan wifi. Namun tetap saja jaringan internet tidak stabil.
Si pelajar mencoba menjelaskan kejadian tersebut dan meminta keringanan kepada guru. Namun, guru tersebut menolak dengan tegas dan mengatakan "sudah final".
Pro dan kontra pun terjadi dalam permasalahan ini. Ada yang menyalahkan si pelajar karena tidak berupaya mencari solusi lain, dan ada yang merasa sang guru tidak memiliki rasa toleransi.
Beberapa Nitizen juga mengirimkan screenshot obrolan antara pelajar dan guru ini kepada Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim melalui akun Instagram.
Sistem Sekolah Online ini pastinya akan menimbulkan kendala - kendala baru. Pemerintah dan pihak terkait seharusnya membuat kebijakan baru agar kejadian seperti diatas bisa terhindar.
Apalagi Nadiem Makarim pernah mengatakan bahwa sistem Sekolah Online ini akan seterusnya digunakan.
Bagaimana menurut pendapat Sobat? Setujukah dengan Sekolah Online?